-

Font Size :

Language

Monday, January 5, 2009

wanita hebat

Informasi Halaman :
Author : Yurika Febri Perdana ~ admin ebiSHARE_Blog's
Judul Artikel : wanita hebat
URL : http://ebishare.blogspot.com/2009/01/wanita-hebat.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!



Tiba-tiba HP-ku berdering tanda panggilan masuk.

“Mbak, kita ada klien baru nih dia butuh bantuan tolong dijemput ya, Mbak.”

Ternyata itu telepon dari salah satu polwan yang bertugas di kantor polisi. Dengan taksi aku berangkat ke kantor polisi. Sampai di sana aku bertemu polwan yang tadi meneleponku, kami ngobrol sebentar, dan kemudian ia mengantarku masuk ke dalam sebuah ruangan. Di situ ada wanita yang sedang memangku seorang anak. Aku melihat kesedihan di wajahnya. Matanya merah dan bengkak. Ia tersentak ketika melihat aku masuk ke ruangan itu. Sambil tersenyum aku memperkenalkan diri, iapun menyebutkan namanya. Nila nama wanita itu.

“Ini, Mbak yang tadi saya ceritakan. Dia adalah pekerja sosial yang akan membantu Mbak. Untuk sementara Mbak ikut sama Mbak ini, Mbak akan aman di sana,” kata polwan tadi kepada wanita itu.

Ia kemudian mengangguk dan berkata, “Terima kasih, Mbak-mbak sudah membantu saya.”

Kami meninggalkan kantor polisi itu setelah pamit pada petugas yang ada di sana.

Di taksi, wanita itu tidak pernah berhenti menangis sambil sesekali memeluk anak lelaki yang dipangkunya. Ya, anak itu adalah putra semata wayang dari pernikahannya dengan Roni selama lima tahun ini. Aku mencoba menenangkannya, mengelus bahunya dan sesekali merangkulnya. Dengan terbata-bata ia bercerita padaku.

“Dari awal pernikahan Roni selalu memukulku, kadang karena hal sepele, ia menamparku bahkan menendangku. Dia suka mabuk dan judi. Saya tidak ingin dia seperti itu karena anak kami sudah besar, saya juga ingin punya rumah tangga yang sakinah. Saya sering memperingatinya tapi dia malah marah, mencaci maki bahkan menampar saya. Saya capek Mbak, sudah lima tahun berumah tangga tapi dia tidak ada perubahan. Saya bingung harus bagaimana.”

Kemudian ia mengangkat bagian belakang bajunya, di pinggang sebelah kirinya terdapat lebam yang biru kehitaman dan ia kembali menangis.

“Kemarin sore dia menendangku hanya karena saya minta uang belanja.” Aku terdiam.

“Mama, jangan menangis.” Anak itu mencoba menghibur ibunya sambil memeluk dengan erat.

Aku masih terdiam, hatiku sakit. Kejadian ini adalah yang ke sekian kalinya aku saksikan tapi aku masih belum bisa terima. Hatiku masih sakit melihat seorang wanita, seorang ibu, seorang manusia, diperlakukan seperti binatang oleh orang yang sangat ia cintai. Aku tenggelam dalam diamku. Aku masih bertanya, mengapa seorang suami bisa menganiaya isterinya sendiri yang seharusnya ia cintai, yang seharusnya ia lindungi. Tidakkah mereka tahu bahwa wanita itu sangat mencintainya bahkan memujanya, atau lupakah ia saat ia berjanji di hadapan Allah akan menjadi suami yang baik, yang senantiasa menyayangi dan melindungi isterinya. Tidak adakah sedikit penghargaan kepada wanita yang telah memberinya anak, yang dengan senang hati melayaninya setiap saat, tidakkah ia bisa melihat cinta yang amat dalam di mata isterinya? Di manakah semua rasa itu?

Sungguh begitu banyak pertanyaan yang menggerogoti pikiranku. Aku terbangun dari tanyaku ketika taksi sudah sampai tujuan. Aku membantunya turun dari mobil sambil memapahnya. Aku mengantarnya ke kamar yang sudah disediakan. Aku memeluknya dan berbisik, “Istirahatlah. InsyaAllah kami akan membantu Mbak. Ingat, Allah tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan kita, mungkin Mbak diberi cobaan ini karena Allah tahu bahwa Mbak adalah wanita hebat yang sanggup bersabar dalam keadaan apapun dan semua ini pasti ada hikmahnya.”

Wanita itu memelukku semakin erat. Ia menangis

“Semoga Allah membukakan hati suamiku, Mbak.”

“Amin,” jawabku.

Kukecup kening anak itu, anak yang tidak tahu apa-apa. Kubelai rambutnya.

“Bobo’ ya, Nak,” kataku. Kutinggalkan mereka berdua di kamar itu, kututup pintu dan air mataku pun berjatuhan.





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di www.roomantik.com

Random

Powered by: Blogger

Internet

Form
buat Anda yang ingin memasang iklan disini. FREE... !!
(for you who want to advertise here. FREE ... !!)
  • Image Verification
    captcha
    Please enter the text from the image:
    [Refresh Image] [What's This?]

Powered byEMF Online Form
Report Abuse